Gubernur Deru Tinjau Revitalisasi Air Mancur dan BKB: Anggarkan Rp 14 Miliar untuk Perindah Ikon Palembang
| Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru meninjau progres revitalisasi pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang bersama Wali Kota Palembang. (foto istimewa) |
Deru menyampaikan bahwa Bundaran Air Mancur merupakan titik penting yang mencerminkan identitas Palembang, terutama bagi wisatawan yang datang. Ia berharap revitalisasi ini dapat mempercantik wajah kota sekaligus memperkuat citra Palembang sebagai kota bersejarah.
“Kita sudah datang di dua titik: titik nol dan Air Mancur yang revitalisasinya sudah berjalan. Mudah-mudahan menambah keindahan dan menjadi informasi bagi masyarakat bahwa ini adalah Palembang,” ujarnya dikutip tribunsumsel, Senin (24/11/2025).
Ia menambahkan, ciri khas lokal seperti Cempako Telok dan Muhammad Betangkup akan menjadi elemen visual yang membuat kawasan tersebut langsung dikenali sebagai ikon Palembang.
Selain Bundaran Air Mancur, Deru juga meninjau pekerjaan revitalisasi Pelataran BKB, ruang publik yang kerap digunakan untuk berbagai kegiatan masyarakat, mulai dari senam, upacara, tabligh akbar, hingga pertunjukan budaya.
“Pelataran ini terakhir direhabilitasi sekitar 20 tahun lalu. Kini Pak Wali berinisiatif melakukan revitalisasi untuk memperbaiki fungsi sekaligus memperindah pelataran BKB,” jelas Deru.
Ia menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menjaga fasilitas publik, termasuk rencana pemasangan CCTV yang akan membantu meningkatkan keamanan.
“Yang paling penting adalah rasa memiliki, sehingga tidak ada niat untuk merusak,” katanya.
Deru juga menyatakan komitmennya untuk terus mendukung kelanjutan revitalisasi kawasan BKB. Ia turut menyinggung rencana pembaruan Patung Belido bantuan PT Bukit Asam yang akan disesuaikan dengan desain baru hasil kajian konsultan dan budayawan.
Terkait Jembatan Ampera, Deru mengatakan telah berkomunikasi dengan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Sumsel. Ia mengungkapkan bahwa konstruksi sudah dinilai memadai, dan area jembatan akan segera dibuka untuk publik setelah urusan regulasi dan tata pengoperasian diselesaikan.
Usai meninjau kawasan kota, kunjungan dilanjutkan ke Rumah Sakit Dr. AK Gani. Meski berada di bawah pengelolaan TNI, Pemprov Sumsel menyatakan dukungan penuh terhadap pengembangan fasilitas kesehatan tersebut sebagai bagian dari program Sumsel Health Tourism 2026.
“Kita ingin layanan kesehatan di Sumsel, terutama Palembang, semakin lengkap dan memiliki keunggulan,” tegas Deru.
Sementara itu, budayawan Palembang Vebri Al Lintani mengapresiasi langkah revitalisasi yang dilakukan Pemkot dan Pemprov. Ia berharap Pelataran BKB dapat kembali diperkuat sebagai kawasan cagar budaya, seperti Benteng Oranje di Ternate.
Vebri juga menyoroti keberadaan bangunan di depan Museum SMB II yang dinilai menghalangi pemandangan ikonik Jembatan Ampera.
“Kita tidak bisa melihat Ampera secara utuh karena terhalang bangunan itu,” ujarnya.
