Sikap Pemerintah atas Konflik Iran-Israel: DPR Akan Dialog dengan Presiden Prabowo
![]() |
Foto: Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, (istimewa). |
JAKARTA – Pemerintah Indonesia akan segera menentukan sikap resmi terkait konflik berdarah antara Iran dan Israel.
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menyatakan bahwa Komisi I DPR dalam waktu dekat akan melakukan dialog dengan Presiden Prabowo Subianto untuk membahas posisi Indonesia dalam menyikapi krisis kemanusiaan tersebut.
Dasco mengungkapkan bahwa komunikasi awal dengan Presiden telah dilakukan, meskipun belum intens akibat padatnya agenda kenegaraan.
Namun, DPR terus memantau langkah Kementerian Luar Negeri yang sudah terlebih dahulu menyampaikan sikap diplomatik mewakili pemerintah Indonesia.
“Kami sudah melakukan komunikasi, tetapi belum terlalu intens karena kegiatan Presiden yang cukup padat. Namun kami juga memonitor bahwa sudah ada sikap dari Kementerian Luar Negeri, yang diwakili oleh Menteri Luar Negeri,” ujar Dasco di Gedung DPR RI, Kamis (26/6/2025).
Ia menambahkan, dalam waktu dekat, pimpinan Komisi I DPR akan menggelar pertemuan langsung dengan Presiden Prabowo Subianto. Tujuannya adalah untuk memberikan masukan serta mendengar langsung pandangan strategis pemerintah terhadap konflik Iran-Israel yang telah memicu perhatian dunia internasional.
“Dialog ini bertujuan untuk memberikan masukan sekaligus mendengar sikap dan pandangan pemerintah secara resmi terhadap konflik antara Iran dan Israel,” jelas Dasco.
Sebelumnya, konflik antara Iran dan Israel berlangsung selama 12 hari dan baru saja diumumkan berakhir oleh Presiden Iran, Masoud Pezeshkian. Menurut laporan terbaru dari Aljazeera, sebanyak 610 warga Iran tewas dan 4.746 lainnya terluka akibat serangan udara Israel.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Iran, Hossein Kermanpour, menyebutkan bahwa korban tewas termasuk 13 anak-anak—salah satunya bayi berusia dua bulan—serta 49 perempuan, dua di antaranya sedang hamil. Selain itu, tujuh rumah sakit, enam pangkalan tanggap darurat, empat klinik, dan sembilan ambulans ikut rusak akibat serangan tersebut.
Dengan semakin kompleksnya situasi geopolitik global, Indonesia melalui lembaga eksekutif dan legislatif tengah mencari posisi yang bijak, adil, dan konsisten dengan prinsip politik luar negeri bebas-aktif serta mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan. (Red)