BREAKING

Bukan Jokowi Jilid 2: Gaya Blusukan Dedi Mulyadi Punya Ciri Khas Sendiri

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi

INDOTIMES.ID, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kembali menjadi sorotan publik berkat gaya kepemimpinannya yang unik dan merakyat. Kerap blusukan ke kampung-kampung dan menjalin komunikasi langsung dengan masyarakat, sosok Dedi tak jarang disandingkan dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, khususnya dalam gaya kepemimpinan awal Jokowi sebagai Wali Kota Solo.

Namun, menurut pengamat politik Burhanuddin Muhtadi, Dedi Mulyadi tak bisa disederhanakan sebagai “Jokowi jilid 2”. Meskipun keduanya dikenal dekat dengan rakyat dan anti formalitas, Dedi memiliki pendekatan politik yang berbeda.

“Gaya blusukan memang mirip, tapi Dedi punya karakter tersendiri. Ia berani berargumen dan punya narasi kebijakan yang kuat. Beda dengan Jokowi yang lebih ringkas dalam menjawab,” ujar Burhanuddin dalam rilis survei Indikator, Rabu (28/5).

Dedi Mulyadi, yang juga dikenal sebagai 'Gubernur Konten', aktif membagikan aktivitasnya di media sosial, termasuk YouTube. Mantan Bupati Purwakarta ini dinilai mampu memanfaatkan media digital untuk membangun citra dan menyampaikan kebijakan secara langsung ke publik.

Karier politik Dedi juga mencerminkan perjalanan panjang dan tidak instan. Ia aktif di HMI, menjadi anggota DPRD, kemudian terpilih sebagai Wakil Bupati pada usia 33 tahun, dan menjabat Bupati Purwakarta di usia 37. Setelah sempat gagal dalam Pilgub Jabar 2018, ia melaju ke DPR RI dan kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat periode 2025–2030.

Tak hanya soal gaya, kebijakan Dedi juga tak selalu populis. Salah satunya, kebijakan kontroversial menjadikan program keluarga berencana (KB) sebagai syarat penerima bantuan sosial. Meski menuai kritik, Burhanuddin menilai langkah tersebut menunjukkan intuisi dan keyakinan Dedi terhadap efektivitas kebijakannya.

“Dia percaya dengan judgment-nya. Mungkin tidak selalu populer, tapi dia yakin itu yang terbaik buat masyarakat,” katanya.

Dengan kombinasi blusukan, intuisi kebijakan, dan keberanian dalam menyampaikan pendapat, Dedi Mulyadi tampil sebagai sosok pemimpin yang berbeda dan tak bisa direduksi hanya sebagai tiruan dari Jokowi.

“Penyederhanaan bahwa dia hanya memakai pendekatan populistik terlalu dangkal. Dedi paham apa yang relate dengan rakyat dan itulah yang membuatnya kuat,” tutup Burhanuddin. (Red) 

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar