Breaking News

Disbudpar Sumsel Gelar Pekan Kebudayaan Daerah 2025, Angkat Tema “Lestari Budayaku”

INDOTIMES.id, PALEMBANG – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sumatera Selatan secara resmi membuka Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Sumsel 2025 di Taman Budaya Sriwijaya, Jalan Seniman Amri Yahya, Palembang, Rabu (5/11/2025).

Kegiatan tahunan yang mengusung tema “Lestari Budayaku” ini menjadi ajang ekspresi dan pelestarian kekayaan budaya daerah. Beragam atraksi seni tradisional, pameran karya budaya, hingga perlombaan antar pelaku seni dari seluruh kabupaten/kota di Sumsel turut memeriahkan acara pembukaan.

Hadir dalam kesempatan tersebut antara lain Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah VI Sumatera Selatan Kristanto Januardi, S.S., M.M., Ketua Komunitas Batanghari Sembilan Vebri Al Lintani, Plt Kepala Disbudpar Sumsel Ir. Pandji Tjahjanto, S.Hut., M.Si., perwakilan Dekranasda Sumsel, Formi, Graha Teknologi, MASATA, Kasta, Forwida Sumsel, serta sejarawan Sumsel Dr. Kemas AR Panji, S.Pd., M.Si.

Dalam sambutannya, Plt Kadisbudpar Sumsel Ir. Pandji Tjahjanto, S.Hut., M.Si. menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya PKD 2025 serta dukungan dari berbagai pihak.

“Pekan Kebudayaan Daerah bukan hanya ajang pertunjukan seni, tetapi juga momentum untuk mengenang kejayaan peradaban Sriwijaya yang mengakar kuat di Palembang sejak abad ke-6,” ujarnya.

Pandji menjelaskan, kegiatan ini juga menjadi upaya konkret pemerintah dalam mengembangkan ekonomi kreatif berbasis budaya lokal. Salah satunya melalui pengenalan Batik Sumatera Selatan sebagai ikon baru kebanggaan daerah.

“Selain mengangkat batik Sumsel, kita juga ingin menghidupkan kembali permainan tradisional agar generasi muda tidak melupakan akar budayanya,” katanya.

Pandji menegaskan, pelestarian budaya tidak bisa dilakukan oleh pemerintah semata.

“Diperlukan sinergi antara pemerintah, komunitas seni, akademisi, dan masyarakat agar kebudayaan kita terus hidup dan berkembang,” tegasnya.

Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpar Sumsel sekaligus Ketua Panitia Pelaksana Saptono, S.E., M.S. menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

“Tujuan utama kegiatan ini adalah menumbuhkan rasa bangga terhadap budaya Sumsel, memperkuat semangat kebersamaan dalam keberagaman, dan memberi ruang bagi pelaku seni untuk berekspresi,” ujar Saptono.

Ia menambahkan, melalui PKD ini pemerintah berharap dapat mempererat solidaritas budaya dan menjadikan kebudayaan sebagai potensi pemberdayaan masyarakat menuju kesejahteraan.

Beragam kegiatan digelar dalam rangkaian PKD 2025, antara lain Lokakarya Kekayaan Batik Sumatera Selatan, Lokakarya Sastra Tutur sebagai Identitas Daerah, Layar Budaya (pemutaran film budaya), serta Pameran foto batik dan lukisan.

Selain itu, digelar pula berbagai lomba seni untuk menumbuhkan kreativitas generasi muda, seperti Lomba Tari Permainan Rakyat (Olahraga Tradisional), Lomba Gitar Tunggal Irama Hari Sembilan, Lomba Cipta Lagu Daerah, Lomba Fashion Show Batik Sumatera Selatan, dan Lomba Tari Kreasi.

Kegiatan lomba berlangsung pada 5–6 November 2025, sedangkan pameran foto dan lukisan dibuka hingga 11 November 2025. Para peserta akan menerima piagam penghargaan dan uang pembinaan dari Pemerintah Provinsi Sumsel.

“Tahun ini kita juga kedatangan partisipan dari Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, yang turut menampilkan pertunjukan budaya khas daerah mereka,” tambah Saptono.

Acara pembukaan ditandai dengan pemukulan rebana bersama dan dilanjutkan dengan kunjungan ke pameran lukisan di Galeri Seni serta Lomba Permainan Rakyat/Olahraga Tradisional Cak Hadang (Hadang) di halaman Taman Budaya Sriwijaya.

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan berharap PKD Sumsel 2025 dapat menjadi ruang apresiasi, edukasi, dan kolaborasi budaya lintas daerah, sekaligus memperkokoh jati diri masyarakat Sumsel sebagai pewaris budaya luhur Sriwijaya.

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar