Breaking News

Disbudpar Sumsel Gelar Lomba Menyanyi Solo Lagu Daerah Sumsel 2025

INDOTIMES.id, PALEMBANG – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel melalui Museum Negeri Sumatera Selatan Balaputra Dewa menggelar Lomba Menyanyi Solo Lagu Daerah Sumatera Selatan Tahun 2025 dengan tema “Lestarikan Lagu Daerahku, Cintai Budayaku”.

Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, 17–18 September 2025, di Auditorium Museum Sumsel.

Sebanyak 50 peserta dari berbagai daerah di Sumatera Selatan, mulai dari Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Banyuasin, hingga Palembang, ikut berkompetisi dalam ajang yang ditujukan untuk usia 13–22 tahun. Para pemenang akan memperebutkan hadiah berupa uang tunai dengan total puluhan juta rupiah, tropi, serta sertifikat.

Lomba ini dibuka langsung oleh Plt. Kadis Disbudpar Sumsel Pandji TJahyanto, Ia menegaskan, pentingnya pelestarian lagu daerah sebagai bagian dari identitas budaya.

“Ini adalah upaya kita untuk melestarikan lagu-lagu daerah khususnya Sumatera Selatan. Harapannya generasi muda semakin mengenal dan mencintai budaya sendiri,” ujar Pandji, Rabu (17/9/2025).

Sementara itu, PLH Kepala Museum Negeri Sumatera Selatan, Amarullah, menjelaskan bahwa lomba ini juga menjadi sarana untuk menghidupkan kembali museum sebagai ruang edukasi dan kebudayaan.

 “Sasaran dari perlombaan ini salah satunya adalah meramaikan museum. Dengan kegiatan seni dan budaya seperti ini, museum bisa kembali menjadi tempat pembelajaran sekaligus hiburan masyarakat,” kata Amarullah.

Ketua Dewan Juri, Ana Maria, menuturkan bahwa aspek utama dalam penilaian adalah kualitas vokal peserta. Kriteria meliputi teknik vokal (artikulasi, intonasi, penghayatan, hingga teknik memegang mikrofon), rasa musikal, serta teknik pembawaan.

Penampilan peserta juga dinilai dari kesesuaian busana dengan adat Sumatera Selatan sebagai wujud penghormatan terhadap budaya daerah.

Menurut Ana Maria, sebagian besar peserta masih berstatus pelajar sehingga teknik vokal mereka perlu banyak diasah, meskipun sekitar 20% sudah menunjukkan kemampuan yang baik.

 “Museum tidak hanya sebagai lembaga konservasi, tetapi juga pusat edukasi. Melalui lomba ini, kita ingin mengingatkan generasi muda akan pentingnya menjaga dan melestarikan lagu daerah,” jelasnya.

Ajang ini ditutup dengan pengumuman pemenang pada hari kedua di tempat yang sama. (A17)

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar