Disbudpar Sumsel Gelar Lomba Cerdas Cermat Tingkat SMA, SMK, dan MA Se-Sumsel
INDOTIMES.id, PALEMBANG – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel melalui UPTD Taman Wisata Kerajaan Sriwijaya (TWKS) menggelar Lomba Cerdas Cermat Tingkat SMA, SMK dan MA Se-Sumsel.
Kegiatan ini diikuti Sebanyak 27 sekolah tingkat SMA, SMK, dan MA dari berbagai daerah di Sumatera Selatan yang berlangsung di Museum Sriwijaya, Jalan Syakyakirti, Karang Anyar, Gandus, Palembang, Rabu (3/9/2025).
Plt. Kepala Disbudpar Sumsel, Pandji Tjahjanto, S.Hut., M.Si., mengapresiasi kegiatan ini. Ia menyebut lomba Cerdas Cermat sejalan dengan MoU antara sekolah dan Disbudpar, yang mewajibkan siswa berkunjung ke museum untuk mengenal koleksi sejarah dan budaya.
“Kami menyambut positif perlombaan ini. Menang atau kalah itu biasa, tetapi ilmu yang diperoleh dari kompetisi maupun dari kunjungan ke museum jauh lebih berharga,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala UPTD TWKS Palembang, Nur Yasin, SE., M.Si., mengatakan lomba tersebut merupakan agenda tahunan yang rutin dilaksanakan.
“Alhamdulillah, lomba Cerdas Cermat ini rutin kita selenggarakan setiap tahun. Peserta berasal dari sekolah-sekolah se-Sumsel, mulai dari Palembang, Muara Enim, hingga OKU,” ujarnya.
Nur Yasin menambahkan, meski target peserta mencapai 28 sekolah, namun tahun ini diikuti 27 sekolah dengan total 140 siswa dan guru pendamping. Lomba berlangsung dalam beberapa tahapan, mulai dari penyisihan, perempat final, hingga babak final untuk memperebutkan piala bergilir. Tahun sebelumnya, gelar juara diraih oleh SMAN 12 Palembang.
Selain piala bergilir, para juara akan mendapatkan trofi dan uang pembinaan. Hadiah terbagi untuk Juara 1, 2, dan 3; Harapan 1, 2, dan 3; Juara 1-3 Madya; serta penghargaan khusus untuk yel-yel terbaik.
Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana edukasi agar generasi muda semakin mengenal dan mencintai sejarah serta budaya, khususnya peninggalan Kerajaan Sriwijaya.
“Museum Sriwijaya adalah satu-satunya museum di Indonesia yang menyimpan koleksi peninggalan Kerajaan Sriwijaya. Edukasi seperti ini penting agar anak-anak tidak melupakan sejarah nenek moyang,” pungkasnya.