Breaking News

Disbudpar Sumsel Gelar Festival Teater Sumatera ke-3, Angkat Tema Pangan dan Lingkungan

INDOTIMES.id, PALEMBANG – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan (Disbudpar Sumsel) kembali menggelar Festival Teater Sumatera ke-3 di Taman Budaya Sriwijaya, Rabu (24/9/2025). Acara ini resmi dibuka oleh Plt Kepala Disbudpar Sumsel, Ir. Pandji Tjahjanto, S.Hut., M.Si.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel, Pandji Tjahjanto mengatakan, kegiatan ini adalah wahana untuk memajukan seni dan kebudayaan di Sumatera Selatan sekaligus memberikan wadah bagi seniman teater yang ada di Sumatera.

“Ini juga merupakan langkah konkret Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dalam hal pengembangan seni dan budaya. Selain itu, festival ini menjadi ajang silaturahmi bagi para seniman teater,” ujarnya saat diwawancarai usai pembukaan acara.

Agenda festival akan diisi oleh berbagai teater dan komunitas seni dari seluruh Sumatera selama dua hari, 24–25 September 2025, di antaranya Teater Umak (Palembang), KSB Rumah Sunting (Riau), Teater Air (Jambi), Komunitas Berkat Yakin (Lampung), Teater Potlot (Sumsel), Teater Seinggok Sepemunyian (Prabumulih), Komunitas Senin Nan Tumpah (Padang Pariaman, Sumbar), Komunitas Seni Hitam Putih (Sumbar), Medan Teater (Sumut), hingga Teater Senyawa (Bengkulu).

Dengan mengangkat tema “Pangan: Tanah, Air, dan Ingatan”, festival ini menjadi wadah bagi seniman teater se-Sumatera untuk menampilkan karya terbaik mereka sekaligus memperkuat hubungan antar pelaku seni.

“Festival ini bukan hanya panggung untuk berkarya, tetapi juga ruang untuk memajukan kesenian dan budaya di Sumatera Selatan. Kami berharap kegiatan ini mampu menghidupkan kembali seni teater agar lebih bermakna,” ujar Pandji, didampingi Plh Kabid Kebudayaan Disbudpar Sumsel, Agung Saputro, SS., M.Si.

Tema pangan yang diangkat juga selaras dengan program pemerintah mengenai swasembada pangan. Pandji menegaskan, Sumsel sebagai salah satu lumbung pangan nasional diharapkan mampu memberi kontribusi besar melalui pesan-pesan seni. 

“Harapan kami, tema pangan ini dapat sejalan dengan program swasembada pangan pemerintah, karena Sumsel merupakan penyumbang pangan terbesar di Indonesia,” jelasnya.

Sutradara KSB Rumah Sunting, Kunni Masrohanti, mengapresiasi penyelenggaraan festival yang sudah masuk tahun ke-3 ini. Pihaknya menampilkan pertunjukan berjudul “Datuk Pagar” yang mengisahkan tokoh masyarakat yang dipercaya mampu berkomunikasi dengan harimau Sumatera.

“Kegiatan ini sangat positif karena menjadi ruang yang tepat bagi seniman teater untuk berkreasi sekaligus menjaga kearifan lokal,” ujarnya.

Dukungan juga datang dari Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VI, Kristanto Januardi, yang menilai festival ini sebagai ajang silaturahmi dan lahirnya ide-ide kreatif baru dalam pertunjukan teater.

“Selain mempererat hubungan antar seniman, festival ini juga menjadi tempat tumbuhnya gagasan pertunjukan yang luar biasa,” tandasnya. (As)

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar