Iran Ancam Bakar Ulang Timur Tengah Jika Gencatan Senjata Dilanggar AS dan Israel
![]() |
Foto: istimewa |
INDOTIMES.ID, Teheran — Iran kembali mengirimkan sinyal peringatan keras ke Amerika Serikat dan Israel. Kolonel Ebrahim Zolfaghari, juru bicara Markas Besar Pusat Khatam al-Anbiya, menyatakan bahwa Teheran siap meluncurkan serangan penghancur jika gencatan senjata yang disepakati dilanggar oleh kedua negara tersebut.
Pernyataan itu disampaikan pada Selasa (24/6/2025) sebagai respons terhadap serangan udara Israel yang disebut melanggar wilayah udara Iran sejak pagi hari dengan menggunakan drone.
Kolonel Zolfaghari menegaskan bahwa Israel adalah rezim pembohong dan frustrasi yang terbiasa menyebarkan kebohongan besar sambil terus melancarkan provokasi.
"Jika mereka mengulangi pelanggaran, Iran akan memberikan respons yang lebih keras dan lebih menghancurkan," kata Zolfaghari dikutip Mehrnews.
Ia mengingatkan AS dan Israel untuk belajar dari serangan balasan Iran sebelumnya terhadap wilayah pendudukan dan pangkalan militer AS Al-Udeid di Qatar.
Zolfaghari menambahkan bahwa angkatan bersenjata Iran dalam kesiapan penuh, dibekali pengetahuan strategis dan teknologi militer yang cukup untuk menghadapi agresi dalam bentuk apapun.
"kekuatan militer Iran siap bergerak "dalam hitungan detik" jika kedaulatan negara kembali dilanggar," Ucapnya.
Sebelumnya, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) menyatakan bahwa mereka telah meluncurkan rudal balasan ke target militer Israel sebagai respons atas serangan di hari yang sama.
RGC juga menegaskan akan "tetap menekan pelatuk" jika Israel kembali melakukan pelanggaran, meskipun gencatan senjata sudah diumumkan.
IRGC menyebut serangan itu sebagai "pelajaran bersejarah" bagi Israel yang dilakukan tepat menjelang diberlakukannya gencatan senjata.
Dengan tensi yang kembali meningkat di kawasan, peringatan dari Iran ini menjadi sinyal bahwa perdamaian di Timur Tengah berada di ujung tanduk dan bisa meledak sewaktu-waktu jika provokasi dari lawan terus berlanjut. (Red)