Breaking News

Berita Ekonomi Indonesia yang viral dan paling menonjol sepanjang 16–22 Juni 2025

Ilustrasi (foto istimewa) 

INDOTIMES.ID - Berikut rangkuman berita ekonomi Indonesia yang viral dan paling menonjol sepanjang 16–22 Juni 2025, lengkap dengan kutipan sumber terpercaya:

1. Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga 5,50%

Pada 18 Juni, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menahan suku bunga acuan (BI-Rate) pada level 5,50%, setelah sebelumnya tiga kali menurunkan suku bunga sejak September 2024. Kebijakan ini diambil meski inflasi rendah dan pertumbuhan ekonomi melambat. Gubernur Perry Warjiyo menyatakan:

“Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 17 dan 18 Juni 2025 memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate sebesar 5,5 persen,” (Sumber: Liputan6.com, 18 Juni 2025)  

2. BI Siapkan Ruang untuk Stimulus Tambahan

Meskipun menahan suku bunga, BI tetap membuka peluang untuk pemangkasan lebih lanjut di semester II 2025, tergantung kondisi global dan nilai tukar rupiah. Selain itu, BI telah memberikan likuiditas sebesar Rp372 triliun melalui pelonggaran giro wajib minimum.

“(Penurunan suku bunga) timing-nya tentu tergantung kondisi global, terutama terkait stabilitas rupiah,” kata Perry Warjiyo.  (Reuters) 

3. Cadangan Modal Asing Keluar Rp2,04 Triliun

Pada pekan 16–19 Juni, BI mencatat modal asing keluar bersih sebesar Rp2,04 triliun dari pasar saham dan instrumen SRBI, walaupun ada arus masuk pada SBN.

“Modal asing keluar bersih, sebesar Rp2,04 triliun,” jelas Direktur Departemen Komunikasi BI Bambang Pramono. (Antara) 

4. IHSG Terdampak, Anjlok 3,61%

Sentimen pasar negatif, dipicu oleh outflow asing serta kekhawatiran geopolitik, membuat IHSG turun sebesar 3,61% selama 16–20 Juni.

“Investor asing melepas saham Rp 4,5 triliun pada 16‑20 Juni 2025 dan mayoritas sektor saham memerah,” laporan Liputan6.com menyebut. 

5. Neraca Perdagangan Surplus $4,9 Miliar

Berita positif datang dari neraca perdagangan Mei: Indonesia mencetak surplus sekitar $4,9 miliar, raihan terbesar dalam lebih dari dua tahun terakhir, meski ancaman terhadap ekspor tetap ada.

“Indonesia recorded a preliminary trade surplus of $4.9 billion … exports totaling $25.3 billion and imports amounting to $20.4 billion,” kata Sri Mulyani. (Reuters) 

6. Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Tahun Ini Revisi ke 4,6–5,4%

BI merevisi prediksi pertumbuhan ekonomi 2025 menjadi kisaran 4,6–5,4%, didorong oleh peningkatan ekspor nonmigas dan kebutuhan stimulus dari sisi fiskal dan moneter.

“Pertumbuhan ekonomi Indonesia … diprakirakan berada dalam kisaran 4,6 persen – 5,4 persen,” ujar Gubernur BI Perry Warjiyo. (indonesia.go.id) 

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar