BREAKING

Dapat Restu Mendikdasmen RI, Gubernur Herman Deru Jadikan Bumi Perkemahan Gandus Sebagai Pusat Penguatan Karakter Pelajar Sumsel



INDOTIMES.ID, Palembang – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru menegaskan komitmennya dalam membentuk karakter generasi muda melalui sebuah program khusus. Program ini akan dipusatkan di Bumi Perkemahan Pramuka Gandus, Palembang.

Program pembinaan tersebut merupakan bagian dari visi besar Herman Deru sejak mencalonkan diri pada periode kedua sebagai gubernur. Ia menempatkan pembangunan karakter atau character building sebagai prioritas utama.

Menurut Deru, program ini bersifat inklusif dan tidak hanya diperuntukkan bagi siswa yang mengalami permasalahan. Semua pelajar berhak mendapatkan pembinaan untuk memperkuat karakter mereka.

"Kami memiliki Bumi Perkemahan Pramuka di Gandus yang merupakan fasilitas terbaik. Anak-anak akan kami bina karakternya tanpa mengganggu proses belajar-mengajar di sekolah," ujar Herman Deru usai menghadiri Milad 'Aisyiyah 108, Milad Aisyiyah Milad TK 'Aisyiyah 106 dan seminar Nasional dengan tema : "Memperkokoh Ketahanan Pangan Berbasis Desa Qaryah Thayyibah menuju Ketahanan Nasional" bertempat di Hotel Aryaduta Palembang, Rabu (4/6/2025).

Untuk mendukung pelaksanaan program tersebut, Gubernur Deru menyatakan telah mendapatkan restu dan dukungan dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Republik Indonesia (RI), Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed.

Kolaborasi ini nantinya akan melibatkan unsur Pramuka, TNI, dan Polri sebagai pembina karakter. Mereka akan berperan aktif dalam mendampingi para peserta selama kegiatan berlangsung.

"Siapa yang tidak kenal Pramuka? Bahkan Pak Menteri ingin membangkitkan kembali semangat Pramuka sebagai kegiatan ekstrakurikuler. Ini akan kami gerakkan secara nyata," tegas Deru.

Lebih lanjut, ia menyebut program ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan langkah strategis untuk membentuk generasi yang tangguh, berintegritas, dan cinta tanah air.

Herman Deru menambahkan, lokasi di Gandus sangat representatif karena sudah memiliki fasilitas lengkap untuk pelatihan dan kegiatan luar ruang. Hal ini akan menunjang efektivitas pembinaan karakter.

Ia berharap program ini segera terealisasi dan sejalan dengan kebijakan nasional di bawah Kementerian Pendidikan. Selain itu, ia optimistis Sumsel bisa menjadi percontohan bagi daerah lain dalam membina generasi muda melalui pendekatan karakter.

[4/6 15.30] +62 821-2555-4119: 11 Kali Berturut-Turut Raih Opini WTP, Pemprov Sumsel Panen Apresiasi dari BPK RI

Palembang – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2024. Capaian ini menjadi yang ke-11 kalinya secara berturut-turut sejak beberapa tahun terakhir.

Opini WTP disampaikan oleh Direktur Jenderal Pemeriksaan Keuangan Negara I BPK RI, Sarjono, dalam Rapat Paripurna XIV DPRD Provinsi Sumsel di Ruang Rapat Paripurna DPRD Sumsel, Rabu (4/6/2025), dengan agenda Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas laporan keuangan Pemprov Sumsel.

"Alhamdulillah hari ini kita menerima LHP BPK atas Laporan Keuangan Pemprov Sumsel Tahun Anggaran 2024, yang kembali meraih opini WTP untuk ke-11 kalinya. Terima kasih atas capaian ini. Ini adalah hasil kerja seluruh perangkat, termasuk dukungan dari legislatif," ujar Gubernur Sumsel, Herman Deru, dalam sambutannya.

Herman Deru menegaskan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja kolektif jajaran Pemprov Sumsel dalam mewujudkan tata kelola keuangan yang transparan dan akuntabel, sesuai dengan prinsip-prinsip pengelolaan keuangan negara yang baik.

“Opini WTP bukan sekadar prestasi administratif, tetapi menjadi simbol kepercayaan publik terhadap integritas pengelolaan keuangan daerah,” katanya.

Ia menambahkan bahwa keberhasilan ini sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan yang berkomitmen menjadikan Sumsel lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing.

“Laporan keuangan ini menjadi bukti bahwa tata kelola keuangan yang baik adalah fondasi penting untuk mendukung program-program strategis, seperti peningkatan infrastruktur, pengembangan SDM, dan pelayanan publik yang berkualitas,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Gubernur menegaskan bahwa Pemprov Sumsel selalu berpedoman pada regulasi yang berlaku dalam setiap proses perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan keuangan.

“Kami memastikan bahwa seluruh proses dilaksanakan sesuai prinsip transparansi, akuntabilitas, efisiensi, dan efektivitas,” terangnya.

Ia juga menyampaikan bahwa kepatuhan terhadap aturan bukan sekadar kewajiban administratif, melainkan bentuk tanggung jawab moral dalam menjalankan amanah rakyat.

“Rekomendasi dari BPK dalam laporan ini akan kami tindak lanjuti sebagai bagian dari proses evaluasi dan perbaikan berkelanjutan,” ujarnya.

Gubernur juga menegaskan komitmen untuk terus meningkatkan standar tata kelola keuangan dan kualitas pelayanan publik demi kesejahteraan masyarakat Sumatera Selatan.

Sementara itu, Dirjen Pemeriksaan Keuangan Negara I BPK RI, Sarjono, menjelaskan bahwa pemeriksaan atas laporan keuangan pemerintah daerah merupakan agenda rutin BPK setiap tahun atau awal semester I.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan serta pelaksanaan rencana aksi atas tindak lanjut rekomendasi sebelumnya, BPK memberikan opini WTP atas laporan keuangan Pemprov Sumsel Tahun Anggaran 2024,” jelasnya.

Ia pun memberikan apresiasi atas konsistensi Pemprov Sumsel dalam mempertahankan opini WTP selama 11 tahun berturut-turut.

“Ini adalah pencapaian luar biasa. Kami harap dapat menjadi motivasi untuk terus meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan keuangan daerah,” tuturnya.

Turut hadir dalam rapat paripurna tersebut unsur Forkopimda Sumsel, Ketua DPRD Sumsel Andie Dinialdie beserta jajaran pimpinan dan anggota DPRD, Sekda Sumsel Edward Candra, serta para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Sumsel.

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar