Viral MBG: Ibu-Ibu Protes Menu Tekwan, Penyedia Sebut Sesuai Permintaan Sekolah

Foto: Ilustrasi. (Istimewa)

indotimes.id, LUBUKLINGGAU - Sebuah video viral menampilkan sekelompok emak-emak di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, memprotes menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang berisi tekwan, enam kacang goreng, dan pisang. Dalam video itu, para orang tua mengeluhkan ketidaksuaian menu hingga sempat mengadu ke Presiden Prabowo.

Menanggapi protes tersebut, Kepala SPPG Mama DS, Agung Hutumo Putra, penyedia paket MBG yang viral, menyatakan menu yang disajikan sudah sesuai dengan permintaan sekolah.

“Jadi menu itu sesuai permintaan sekolah, yang kami sediakan sudah sesuai dengan keinginan sekolah,” kata Agung kepada wartawan.

Agung menambahkan soal standar gizi, pihaknya sudah diklarifikasi dan dicek langsung oleh Dinas Kesehatan melalui pemeriksaan ke dapur penyajian.

“Alhamdulillah sudah klarifikasi, mereka sudah mengecek dan sesuai standar gizi,” ujarnya.

Dhea Utami, ahli gizi di dapur penyedia, menegaskan setiap menu telah dihitung nilai gizinya sebelum disalurkan. Ia juga menjelaskan kondisi saat tekwan dibagikan pada Jumat (5/12/2025): pihak sekolah meminta makanan kering karena sedang berlangsung ujian dan class meeting, sehingga diminta menu yang praktis dan tidak berantakan. 

“Anak-anak tak bisa dipastikan pulangnya jam berapa, jadi sekolah minta tidak menggunakan ompreng karena suaranya bisa mengganggu proses belajar,” jelas Dhea.

Menurut penyedia, menu tekwan dipilih juga untuk variasi agar anak-anak tidak bosan, karena aturan MBG mengatur adanya menu wajib ikan. Soal anggaran, Agung merinci pembagian porsi: porsi kecil (TK, PAUD, Kelas 1–3 SD) senilai Rp13.000 per anak, sedangkan porsi besar (Kelas 4 SD–SMA dan ibu hamil) senilai Rp10.000. Ia membantah klaim dalam video yang menyebut nilai Rp15.000 per porsi. (Ag)