BSU Ketenagakerjaan Tidak Cair Lagi di Desember 2025, Berikut Penjelasan Kemnaker

Ilustrasi penerima BSU. (foto: istimewa)

indotimes.id – Pemerintah akhirnya memberikan kepastian terkait kelanjutan pencairan Bantuan Subsidi Upah (BSU) pada Desember 2025. Bantuan sebesar Rp600 ribu yang sebelumnya sangat dinantikan jutaan pekerja dipastikan tidak akan dicairkan lagi, karena program tersebut memang dirancang hanya untuk satu kali penyaluran.

Pada periode Juni–Juli 2025, penyaluran BSU telah mencapai 86,71 persen dari total penerima. Namun, jumlah calon penerima mengalami penyesuaian setelah proses verifikasi. Dari semula 17,3 juta orang, hanya 15,95 juta pekerja yang dinyatakan memenuhi syarat, sehingga terjadi pengurangan sekitar 1,35 juta calon penerima.

Menteri Ketenagakerjaan menegaskan bahwa BSU memang hanya diberikan sekali.

“BSU cuma sekali ya. Tolong sampaikan, cuma sekali,” ujarnya di Jakarta, Kamis (24/7).

Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial (PHI) dan Jaminan Sosial (Jamsos) Kemnaker, Indah Anggoro Putri, menjelaskan bahwa stimulus Rp300 ribu per bulan tersebut sejak awal dirancang untuk satu kali pembayaran, bukan dihentikan di tengah jalan.

“Program ini dirancang cuma untuk sekali bayar,” tegasnya.

Indah juga mengungkap adanya penyesuaian jumlah penerima karena banyak pekerja tidak lagi memenuhi syarat. Salah satu penyebabnya adalah peserta tidak aktif di BPJS Ketenagakerjaan hingga April 2025.

Dengan adanya pengurangan jumlah penerima, sisa anggaran BSU dipastikan akan dikembalikan ke kas negara.

“Tentu nanti kita kembalikan. Saya belum hitung detail karena masih berproses. Dari 15 juta itu pun bisa saja ada gagal salur, misal meninggal atau tidak mengambil bantuan di kantor pos,” jelasnya.

Hingga saat ini proses penyaluran BSU masih berlangsung, namun pemerintah menegaskan kembali bahwa tidak ada pencairan lanjutan di Desember 2025. (Red)