Breaking News
Deskripsi gambar

Program Makan Bergizi Gratis Terhenti Mendadak, Ratusan Pelajar di Banyuasin Tidak Kebagian

Program Mbg. (foto; istimewa)

indotimes.id, BANYUASIN – Ratusan pelajar di Kabupaten Banyuasin mengeluhkan terhentinya distribusi Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam beberapa hari terakhir. Orang tua siswa pun mempertanyakan penyebab penghentian tiba-tiba tersebut setelah anak-anak mereka pulang sekolah tanpa menerima jatah MBG.

Salah satu sekolah yang terdampak adalah SDN 34 Talang Kelapa. Keluhan orang tua memuncak setelah seluruh siswa—termasuk kelas 1 dan 2 yang sedang ulangan—tidak lagi menerima paket MBG seperti biasanya.

Kepala SDN 34 Talang Kelapa, Rusmadi, membenarkan bahwa sekolahnya tidak mendapat pasokan MBG sejak 25 November 2025. Menurutnya, hal ini bukan disebabkan oleh pihak sekolah, melainkan karena tidak adanya pengiriman dari pihak penyedia, yaitu SPPG Sukajadi Timur.

“Tidak ada pengiriman MBG untuk anak-anak sejak 25 November. Ini sudah kami jelaskan kepada para orang tua. Bukan sekolah yang bermasalah, tetapi SPPG yang tidak mengirim,” ujar Rusmadi, Minggu (30/11/2025).

Total 433 siswa SDN 34 Talang Kelapa tidak menerima MBG akibat penghentian ini. Pihak sekolah telah meminta klarifikasi kepada SPPG Sukajadi Timur dan mendapat jawaban bahwa layanan dihentikan karena permasalahan internal.

Dalam pesan resmi yang diterima sekolah, Kepala SPPG Sukajadi Timur, Reza Fahlevi Harahap, menyatakan bahwa operasional dihentikan mulai 25 November 2025 hingga waktu yang belum ditentukan.

Rusmadi menuturkan bahwa sebelumnya sekolah mereka dilayani oleh SPPG Sukomoro, dan distribusi berjalan lancar tanpa kendala. Namun setelah dialihkan ke SPPG Sukajadi Timur, justru muncul masalah yang berdampak pada siswa sekaligus nama baik sekolah.

“Akibat masalah internal SPPG Sukajadi Timur, kami yang disalahkan orang tua. Padahal masalah bukan dari pihak sekolah,” tegasnya.

Ia berharap layanan MBG kembali ditangani oleh SPPG Sukomoro yang dinilai lebih baik dalam pelayanan.

Dinas Pendidikan Banyuasin Turun Tangan

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banyuasin, Hj. Yosi Zartini, juga membenarkan adanya sejumlah sekolah yang tidak mendapatkan kiriman MBG akibat kendala di SPPG Sukajadi Timur.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Kepala SPPG Banyuasin untuk mencari solusi. Masalah ini tidak boleh berlarut karena berdampak langsung pada siswa,” ujarnya.

Dinas Pendidikan saat ini sedang mendata jumlah sekolah yang berada di bawah SPPG Sukajadi Timur. Yosi mengungkapkan, perpindahan layanan dari SPPG Sukomoro ke SPPG Sukajadi Timur ternyata dilakukan tanpa pemberitahuan resmi kepada dinas.

“Harusnya ada koordinasi. Karena tidak ada pemberitahuan, sekolah dan dinas justru terkena dampak persepsi negatif dari masyarakat,” pungkasnya. (As)

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar
Deskripsi gambar