Jembatan Payaraman Kian Parah, Warga Khawatir Putus Total
indotimes.id, INDRALAYA – Kerusakan jembatan di Payaraman, Ogan Ilir, semakin parah setelah dua lubang besar melebar akibat tingginya lalu lintas kendaraan.
Jembatan yang menjadi jalur alternatif antar kabupaten itu belum menunjukkan tanda-tanda akan diperbaiki sejak rusak pada akhir November 2025.
Kondisi tersebut makin buruk setelah sebuah truk bermuatan beton terperosok ke timbunan tanah oprit jembatan, Senin (8/12/2025) malam.
Warga bernama Yuda mengatakan insiden itu membuat kerusakan jembatan semakin melebar.
“Ada truk muatan paku bumi terperosok tadi malam. Makin hancur jembatan ini,” ujarnya, Selasa (9/12/2025).
Warga kini secara swadaya mengatur lalu lintas agar tidak terjadi kecelakaan susulan. Menurut Yuda, diameter dua lubang di jembatan sudah mencapai 4 meter dan 1,5 meter.
“Dikhawatirkan lubang ini jadi satu dan jembatan bisa putus total kalau tidak cepat ditangani,” katanya.
“Khawatirnya nanti ada desa yang terisolir,” tambahnya.
Kalaksa BPBD Ogan Ilir, Edi Rahmat, menyebut usia jembatan yang dibangun pada 1985 turut memengaruhi tingkat kerusakan. Selain itu, mobilitas tinggi truk bertonase besar dan faktor alam mempercepat kerusakan.
“Memang secara usia perlu perbaikan, apalagi mobilitas kendaraan sangat tinggi. Aliran air di bawah jembatan juga cukup deras sehingga menggerus pondasi,” jelas Edi.
Sementara itu, Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar mengatakan pihaknya telah menyurati Dinas PUBMTR Provinsi Sumsel untuk melakukan penanganan.
“Untuk sementara, jembatan ditangani secara darurat oleh Dinas PUPR Ogan Ilir agar mobilitas masyarakat tetap berjalan,” kata Panca. (As)


