Rusia: Barat Sengaja Promosikan Keturunan Nazi ke Jabatan Tinggi
![]() |
Foto: Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, (TASS). |
INDOTIMES.id, Jakarta - Pemerintah Rusia melempar tuduhan serius terhadap negara-negara Barat, menyebut adanya tren yang disengaja dalam mengangkat keturunan Nazi ke posisi strategis di pemerintahan dan lembaga intelijen.
Tuduhan ini disampaikan langsung oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menyusul pengangkatan Blaise Metreweli sebagai kepala Badan Intelijen Rahasia Inggris (MI6).
Zakharova menyebut, pengangkatan Metreweli bukanlah kebetulan, melainkan bagian dari pola sistematis yang ia sebut sebagai "tren neo-Nazi" di negara-negara Barat.
"Trennya jelas neo-Nazi: Friedrich Merz, Annalena Baerbock, Chrystia Freeland, Salome Zurabishvili. Kini ditambah Blaise Metreweli sebagai kepala MI6. Seseorang secara sadar dan sengaja menempatkan keturunan Nazi di posisi kepemimpinan penting," ujarnya dikutip TASS, Jumat (28/6/2025).
Zakharova mengungkap bahwa kakek Metreweli, Konstantin Dobrovolsky, adalah seorang kolaborator Nazi dari Ukraina yang disebut terlibat dalam eksekusi massal Yahudi di Babi Yar pada era Perang Dunia Kedua. Meski Dobrovolsky membantah keterlibatannya, Rusia menuding bantahan itu hanyalah strategi menghindari hukuman.
"Setelah membangun kepercayaan Jerman, Dobrovolsky memimpin eksekusi warga Yahudi di berbagai desa. Pada 1943, ia membawa putranya ke Eropa dengan izin SS, lalu menghilang tanpa jejak. Besar kemungkinan ia dilenyapkan oleh Tentara Merah atau unit rahasia Soviet," jelas Zakharova.
Lebih lanjut, Zakharova mengatakan bahwa keturunan Dobrovolsky berhasil bertahan dan akhirnya menetap di Hong Kong, sebelum akhirnya pindah ke Inggris.
Blaise Metreweli lahir di sana, menempuh pendidikan di Cambridge, dan kemudian muncul sebagai tokoh intelijen hingga diangkat menjadi kepala MI6.
Tudingan Rusia ini didasarkan pada laporan investigasi media Inggris, The Daily Mail, yang mengungkap catatan arsip di Freiburg, Jerman, menyebut Dobrovolsky sebagai kolaborator Nazi yang dijuluki “Si Jagal dari Chernigov”. (Red)