Mayoritas Publik Puas pada Kinerja Prabowo-Gibran, Pemberantasan Korupsi Jadi Alasan Utama
![]() |
Foto: Presiden Prabowo Subianto saat mengunjungi wisma Danantara yang telah resmi menjadi Kantor Badan Pengelola Investasi Danantara, (ig Prabowo Subianto). |
INDOTIMES.id, Jakarta — Mayoritas masyarakat Indonesia menyatakan puas terhadap kinerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Hal ini terungkap dalam hasil survei terbaru yang dirilis oleh Lembaga Survei Median.
Survei yang dilakukan pada 12–18 Juni 2025 itu melibatkan 907 responden dari 38 provinsi di Indonesia. Median menggunakan metode pengumpulan data melalui kuesioner Google Form, yang disebarkan kepada para pengguna media sosial guna menangkap persepsi publik daring.
Hasil Survei: Tingkat Kepuasan Publik
Dalam survei tersebut, responden diberikan pertanyaan: “Seberapa puas Anda dengan kinerja Pemerintahan Prabowo-Gibran saat ini?”
Berikut hasil tanggapannya:
- Sangat Puas: 20,8%
- Puas: 44,3%
- Tidak Puas: 24,8%
- Sangat Tidak Puas: 6,2%
- Tidak Tahu/Tidak Jawab: 3,9%
Dengan demikian, total kepuasan publik mencapai 65,1%, sedangkan ketidakpuasan tercatat pada angka 31%.
Alasan di Balik Tingkat Kepuasan
Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun, menyebut bahwa salah satu faktor utama yang memengaruhi tingginya kepuasan publik adalah langkah serius pemerintahan dalam pemberantasan korupsi.
“Sebanyak 12,6% responden menyatakan puas karena banyaknya kasus korupsi yang berhasil diungkap dalam beberapa waktu terakhir,” kata Rico saat memaparkan hasil survei, Senin (30/6/2025).
Alasan lain yang mendukung tingkat kepuasan publik meliputi:
- Mulai terlihat kerja nyata: 7,7%
- Program sesuai janji kampanye: 7,2%
- Gerak cepat, tegas, dan amanah: 5,1%
- Program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan: 5%
Indikasi Positif bagi Pemerintahan
Rico menilai, hasil survei ini menjadi indikator awal kepercayaan publik terhadap kepemimpinan Prabowo-Gibran.
Terutama dengan adanya program-program yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat, serta upaya tegas dalam memperbaiki integritas birokrasi melalui pemberantasan korupsi.
“Ini modal penting di awal pemerintahan untuk membangun legitimasi dan memperkuat dukungan terhadap kebijakan strategis ke depan,” ujar Rico.
Survei ini menunjukkan bahwa publik menaruh harapan besar terhadap agenda kerja pemerintahan baru dan memberi ruang positif untuk melanjutkan program-program prioritas nasional. (A16)