Breaking News

Malam Satu Suro : Semangat Baru dari Jejak Para Nabi

Foto : Ilustrasi. 

INDOTIMES.id, Jakarta – Tahun Baru Islam 1447 Hijriah resmi dimulai pada Jumat, 26 Juni 2025, bertepatan dengan tanggal 1 Muharam. 

Lebih dari sekadar pergantian kalender, bulan Muharam menjadi momen penuh makna spiritual yang sarat sejarah besar dan nilai-nilai keimanan.

Bulan ini tidak hanya membuka tahun Hijriah, tetapi juga membuka ruang kontemplasi bagi umat Muslim untuk memaknai kembali perjalanan hidup dan pengabdian kepada Allah SWT.

Muharam: Bukan Sekadar Awal Tahun

Dalam Islam, Muharam termasuk salah satu dari empat bulan suci, bersama Zulkaidah, Zulhijah, dan Rajab, yang dimuliakan Allah. 

Sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur’an, keempat bulan ini disebut sebagai waktu-waktu istimewa untuk memperbanyak amal ibadah dan menjauhi segala bentuk kezaliman.

Namun keistimewaan Muharam tak hanya bersandar pada statusnya sebagai bulan haram (suci), melainkan juga karena banyaknya peristiwa penting yang terjadi dalam sejarah kenabian, menjadikannya bulan yang kaya akan nilai spiritual dan pelajaran hidup.

Jejak Para Nabi di Bulan Muharam

Dikutip dari NU Online, berikut adalah peristiwa-peristiwa monumental yang dipercaya terjadi di bulan Muharam:

  • Nabi Adam AS diterima taubatnya oleh Allah setelah diturunkan dari surga.
  • Nabi Idris AS diangkat ke langit sebagai bentuk kemuliaan.
  • Nabi Nuh AS selamat dan turun dari bahtera setelah banjir besar.
  • Nabi Ibrahim AS diselamatkan dari kobaran api Raja Namrud.
  • Nabi Musa AS menerima Taurat dan membelah Laut Merah saat melarikan diri dari Fir’aun.
  • Nabi Yunus AS keluar dari perut ikan setelah taubatnya diterima.
  • Nabi Ayyub AS disembuhkan dari penyakit sebagai balasan atas kesabarannya.
  • Nabi Yusuf AS dibebaskan dari penjara, dan Nabi Ya’qub AS disembuhkan dari kebutaan.
  • Nabi Isa AS diangkat ke langit, terlindungi dari kejaran pasukan Romawi.
  • Nabi Dawud AS dan Nabi Sulaiman AS diberi pengampunan dan kerajaan besar.
  • Nabi Muhammad SAW mendapatkan ampunan atas dosa-dosa beliau, bentuk kasih sayang Allah yang luar biasa.

Muharam: Momentum Muhasabah dan Amal

Bulan Muharam bukan hanya menjadi pengingat sejarah kenabian, tetapi juga waktu terbaik untuk memperbanyak ibadah dan introspeksi (muhasabah). Rasulullah SAW menganjurkan puasa di bulan ini, khususnya pada Hari Asyura (10 Muharam) yang memiliki keutamaan luar biasa.

"Puasa pada Hari Asyura menghapus dosa setahun yang lalu."(HR Muslim)

Di tengah dunia yang penuh hiruk-pikuk, Muharam hadir seperti oase spiritual. Umat Muslim diajak untuk menyambut tahun baru bukan dengan pesta atau hura-hura, tetapi dengan doa, dzikir, sedekah, serta pembaruan niat dan semangat untuk menjalani kehidupan yang lebih dekat kepada Allah. (Red) 

Penutup: Tahun Baru, Hati Baru

Tahun Baru Hijriah bukan hanya angka dalam kalender. Ia adalah panggilan hati untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Seperti para Nabi yang diuji dan dimuliakan di bulan ini, setiap Muslim juga diajak untuk mengambil pelajaran: bahwa dalam setiap ujian ada rahmat, dalam setiap awal ada harapan.

Mari jadikan Muharam sebagai awal langkah menuju kehidupan yang lebih bersih, tenang, dan bermakna.


Sumber: NU Online | HR Muslim

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar