KPK Bongkar Mega Skandal Jalan Rp 231,8 Miliar di Sumut, Bobby Nasution Bisa Dipanggil
![]() |
Foto: Para Tersangka saat di gelandang ke gedung KPK, (istimewa). |
INDOTIMES.id, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mengguncang publik dengan membongkar dugaan korupsi jumbo dalam proyek pembangunan jalan di Sumatera Utara senilai total Rp 231,8 miliar! Tak tanggung-tanggung, Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, juga berpotensi dipanggil untuk diperiksa dalam kasus yang menyeret banyak pihak ini.
Pengusutan KPK ini menyasar dua lokasi utama: proyek Dinas PUPR Provinsi Sumut dan Satuan Kerja (Satker) Pembangunan Jalan Nasional (PJN) Wilayah 1 Sumut. Dari hasil penyelidikan, lima orang sudah ditetapkan sebagai tersangka, yakni:
- TOP, Kepala Dinas PUPR Sumut
- RES, Kepala UPTD Gunung Tua
- HEL, Kepala UPTD Gunung Tua merangkap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
- KIR, Direktur Utama PT DNG
- RAY, Direktur PT RN
Plt Deputi Penindakan KPK Asep Guntur Rahayu menegaskan dalam konferensi pers, bahwa tidak ada pihak yang kebal pemeriksaan. Bahkan, Bobby Nasution dipastikan "akan dipanggil dan dimintai keterangan" apabila aliran dana mencurigakan mengarah kepadanya.
“Follow the money akan terus kami lakukan untuk mengetahui siapa saja yang menikmati uang hasil korupsi ini,” ujar Asep.
“Tidak ada pengecualian. Bila mengarah ke kepala dinas lain atau gubernur, tentu kami akan panggil," tambahnya.
Operasi tangkap tangan (OTT) dilakukan KPK dalam dua proyek besar:
1. Proyek Dinas PUPR Sumut:
- Preservasi Jalan Sp. Kota Pinang – Gunung Tua – SP. Pal XI 2023 senilai Rp 56,5 miliar
- Preservasi Jalan tahun 2024 senilai Rp 17,5 miliar
- Rehabilitasi dan penanganan longsor tahun 2025
2. Proyek Satker PJN Wilayah 1 Sumut:
- Jalan Sipiongot – Batas Labuhanbatu Selatan senilai Rp 96 miliar
- Jalan Hutaimbaru – Sipiongot senilai Rp 61,8 miliar
Total nilai proyek yang diselidiki mencapai Rp 231,8 miliar, dan KPK menduga kuat adanya praktik suap dan mark-up dalam pelaksanaannya.
KPK juga menggandeng PPATK untuk menelusuri jejak aliran dana mencurigakan, terutama jika mengarah ke petinggi daerah.
Penyegelan kantor-kantor strategis dan pemanggilan saksi-saksi sedang berlangsung secara intensif.
Skandal ini menambah panjang daftar kasus korupsi infrastruktur daerah dan menjadi ujian serius bagi kepemimpinan daerah, termasuk bagi Bobby Nasution yang merupakan menantu Presiden Jokowi. (Red)