ESDM Rilis Tarif Listrik hingga September 2025
![]() |
Foto: Jenis meteran yang ada di Indonesia, (istimewa) |
INDOTIMES.id, Jakarta — Kabar baik bagi masyarakat! Pemerintah memastikan tarif listrik tidak akan mengalami kenaikan untuk periode Juli hingga September 2025. Keputusan ini berlaku bagi seluruh pelanggan PLN, baik golongan bersubsidi maupun non-subsidi.
Melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pemerintah resmi mengumumkan bahwa 13 golongan pelanggan non-subsidi dan 24 golongan pelanggan subsidi tetap membayar tarif yang sama seperti sebelumnya.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman P. Hutajulu, menjelaskan bahwa kebijakan tarif tetap ini diambil demi menjaga daya beli masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang sedang pulih.
"Untuk mendukung momentum pertumbuhan ekonomi nasional, meningkatkan daya beli masyarakat, serta daya saing industri, Triwulan III 2025 diputuskan tarif tetap," ujar Jisman, dikutip kompas Jumat (28/6/2025).
Tarif Listrik Non-Subsidi Juli–September 2025
- R-1/TR 900 VA: Rp1.352 per kWh
- R-1/TR 1.300 VA dan 2.200 VA: Rp1.444,70 per kWh
- R-2/TR 3.500–5.500 VA: Rp1.699,53 per kWh
- R-3/TR 6.600 VA ke atas: Rp1.699,53 per kWh
- B-2/TR (6.600 VA–200 kVA): Rp1.444,70 per kWh
- P-1/TR (kantor pemerintah): Rp1.699,53 per kWh
- P-3/TR (penerangan jalan umum): Rp1.699,53 per kWh
Tarif Listrik Bersubsidi Tetap Stabil
- Rumah tangga 450 VA: Rp415 per kWh
- Rumah tangga 900 VA bersubsidi: Rp605 per kWh
- Rumah tangga 900 VA RTM (mampu): Rp1.352 per kWh
- Rumah tangga 1.300–2.200 VA: Rp1.444,70 per kWh
- Rumah tangga 3.500 VA ke atas: Rp1.699,53 per kWh
Golongan subsidi mencakup pelanggan rumah tangga miskin, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), hingga lembaga sosial dan industri kecil.
Lebih lanjut, Jisman menegaskan bahwa pemerintah tetap mendorong PLN untuk meningkatkan efisiensi operasional dan pelayanan, guna memastikan biaya pokok penyediaan listrik tetap terkendali.
Dengan kebijakan ini, masyarakat tidak hanya terbantu menjaga pengeluaran bulanan, tetapi juga diharapkan ikut mendukung pemulihan ekonomi nasional pascapandemi dan dinamika global. (Ar)