Doa Dahsyat Penutup dan Pembuka Tahun 1 Muharram
![]() |
Foto: ilustrasi hamba yang berdoa, (istimewa) |
INDOTIMES.ID, – Menjelang pergantian tahun, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak doa sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT, sekaligus memohon perlindungan dan petunjuk-Nya di tahun yang akan datang.
Dalam Al-Qur’an surat Al-Mu’min ayat 60, Allah SWT secara tegas memerintahkan umat-Nya untuk berdoa:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
“Dan Tuhanmu berfirman: Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.”
Waktu dan Keutamaan Membaca Doa Akhir Tahun
Menurut Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid dalam bukunya Kalender Ibadah Sepanjang Tahun, doa akhir tahun dibaca setelah salat Ashar hingga sebelum Maghrib pada hari terakhir tahun Hijriah. Doa ini dipercaya mampu menghapus dosa setahun penuh dan melindungi dari tipu daya setan.
Bacaan Doa Akhir Tahun
Mengacu pada kitab Maslakul Akhyar karya Habib Utsman bin Yahya, berikut adalah doa akhir tahun:
اَللّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هٰذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ...
Arab Latin:
Allâhumma mâ 'amiltu min 'amalin fî hâdzihi sanati mâ nahaitanî 'anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ 'alayya bi fadhlika ba'da qudratika 'alâ 'uqûbatî, wa da'autanî ilat taubati min ba'di jarâ'atî 'alâ ma'shiyatik. Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ 'amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa'attanî 'alaihits tsawâba, fa'as'aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha' rajâ'î minka yâ karîm.Artinya:
“Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang – sementara aku belum sempat bertobat – perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu – sementara Kau mampu menyiksaku – dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat – sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah Kau membuatku putus asa. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.”
Doa Awal Tahun Baru Hijriah
Tak hanya penutup tahun, menyambut tahun baru juga dianjurkan untuk mengucap doa awal tahun, berikut bacaan yang disarikan dari kitab yang sama:
اَللّٰهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ...
Arab Latin:
Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa 'alâ fadhlikal 'azhîmi wa karîmi jûdikal mu'awwal. Hâdzâ 'âmun jadîdun qad aqbal. As'alukal 'ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ'ih, wal 'auna 'alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû'I, wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm.Artinya:
“Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.”
Bagaimana Hukum Membaca Doa Ini?
Dalam buku Fiqih Doa dan Dzikir karya Syaikh Abdurrazaq Bin Abdul Muhsin Al-Badr, disebutkan bahwa doa adalah bentuk ibadah yang harus berdasarkan dalil syar'i.
Namun, doa-doa seperti akhir dan awal tahun ini boleh dibaca selama tidak diyakini sebagai sunnah yang berasal dari Rasulullah SAW.
Artinya, selama niatnya murni untuk memohon kepada Allah, doa-doa ini dapat menjadi sarana pengingat, introspeksi, dan perenungan spiritual dalam menyambut tahun baru, baik Hijriah maupun Masehi.
Kesimpulan:
Membaca doa akhir dan awal tahun bukan hanya tradisi, tetapi juga refleksi iman seorang hamba. Dengan niat yang lurus dan hati yang tunduk, setiap doa yang dipanjatkan bisa menjadi cahaya penuntun dalam menapaki hari-hari ke depan. Wallahu a'lam. (Red)