Banyak Rumah Subsidi Bermasalah! Prabowo Murka, Perintahkan Audit dan Evaluasi
INDOTIMES.ID, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto geram setelah menemukan banyak rumah subsidi yang dibangun dengan kualitas buruk.
Ia menegaskan bahwa rumah bersubsidi tidak boleh berarti rumah murahan.
“Presiden memerintahkan bahwa rumah subsidi harus tetap berkualitas,” ujar Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruar Sirait, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, dikutip Antara, Rabu (19/3/2025).
Laporan kepada Presiden mengungkap fakta mencengangkan: ada rumah subsidi yang dibangun dengan baik, memiliki jalan layak, tembok kokoh, air bersih, dan lingkungan hijau.
Namun, di sisi lain, ditemukan rumah-rumah subsidi dengan kualitas buruk—tembok retak dalam waktu kurang dari setahun, jalanan rusak, hingga kawasan yang tetap banjir meski tak turun hujan.
Merespons temuan ini, pemerintah langsung bergerak. Kementerian Perumahan telah meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk mengaudit proyek-proyek rumah subsidi dan bahkan melaporkan dugaan penyimpangan ini ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Meski demikian, pemerintah tetap berkomitmen mempercepat pembangunan rumah subsidi.
Hingga saat ini, lebih dari 130.000 unit telah terbangun dengan berbagai status, mulai dari konstruksi, akad, hingga penyaluran kredit.
Untuk tahun 2025, pemerintah menargetkan 220.000 unit rumah subsidi siap dibangun. (Ap)