Anggaran Souvenir DPRD Lubuklinggau Capai Rp2,7 Miliar, Pemkot Salahkan Sekwan

Foto: Sekda Kota Lubuklinggau, Trisko Defriansya (kiri) / istimewa.

INDOTIMES.ID, Lubuklinggau – Anggaran fantastis sebesar Rp2,7 miliar untuk pengadaan souvenir di Sekretariat DPRD Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, menuai sorotan tajam dan polemik publik. 

Dana jumbo itu tercatat dalam Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) milik Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

Dikutip dari laman resmi sirup.lkpp.go.id, paket pengadaan souvenir oleh Sekretariat DPRD Lubuklinggau untuk para tamu mencolok mata karena jumlahnya yang tidak lazim. Sayangnya, bentuk dan spesifikasi souvenir senilai miliaran rupiah itu belum dijelaskan secara rinci.

Kabar ini menjadi kontroversial karena bertolak belakang dengan semangat penghematan dan efisiensi anggaran yang terus didorong pemerintah pusat.

Menanggapi hal itu, Sekda Kota Lubuklinggau, Trisko Defriansya, menegaskan bahwa seluruh perencanaan dan pengeluaran merupakan kewenangan dari masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Termasuk soal pembelanjaan souvenir yang jadi sorotan.

“Kalau isi belanjanya seperti apa, tanya langsung ke Sekwan. Penggunaan anggaran Rp2,7 miliar itu tanggung jawab Sekretariat DPRD,” ujar Trisko kepada wartawan, Selasa (24/6/2025).

Ia menjelaskan bahwa perencanaan anggaran melewati berbagai tahapan dan telah disetujui oleh Badan Anggaran (Banggar) DPRD.

Trisko juga menekankan bahwa jika sebuah kegiatan sudah masuk dalam SIPPD (Sistem Informasi Pemerintahan Daerah), maka secara administrasi telah sesuai aturan.

“Apakah benar kegiatan itu? Silakan tanya ke OPD teknis. Kalau memang bermasalah, dari awal seharusnya tidak bisa diproses,” tambahnya.

Sayangnya, hingga berita ini diturunkan, Plt Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Lubuklinggau, Rully Wijaya, belum memberikan tanggapan meski telah dikonfirmasi media. (Rz)