Trump Jadi Penyelamat Diam-diam: Israel Hampir Tumbang di Tangan Iran
 |
| Foto: Letnan Jenderal Apti Alaudinov, Wakil Kepala Direktorat Militer-Politik Utama Angkatan Bersenjata Rusia dan komandan pasukan khusus Akhmat, (istimewa). |
INDOTIMES.id, Moskow - Pernyataan mengejutkan datang dari petinggi militer Rusia terkait perang besar antara Israel dan Iran.
Letnan Jenderal Apti Alaudinov, Wakil Kepala Direktorat Militer-Politik Utama Angkatan Bersenjata Rusia dan komandan pasukan khusus Akhmat, menyebut bahwa Presiden Amerika Serikat Donald Trump “menyelamatkan” Israel dari kekalahan total dalam konflik terbaru di Timur Tengah.
Menurut Alaudinov, keterlibatan Trump dalam mendesak gencatan senjata justru menyelamatkan muka Israel di mata dunia.
“Amerika memainkan peran sebagai penyelamat agar Israel tidak terlihat sebagai pihak yang kalah dalam perang ini,” ujar Alaudinov dalam wawancaranya dengan TASS.
Ia menjelaskan bahwa operasi militer Israel sebenarnya dirancang secara bertahap dan teatrikal, mulai dari menghancurkan pimpinan militer Iran, sistem pertahanan rudal, hingga menghasut rakyat untuk menggulingkan rezim.
Namun skenario itu gagal total ketika rakyat Iran justru bersatu melawan agresi Israel."Tidak ada satu pun tujuan yang tercapai," tambah Alaudinov.
Konflik memanas sejak 13 Juni ketika Israel melancarkan serangan militer ke Iran. Balasan cepat datang dari Teheran kurang dari sehari kemudian.
Amerika masuk dalam konflik sembilan hari setelahnya, menyerang tiga fasilitas nuklir Iran. Sebagai balasan, Iran meluncurkan rudal ke pangkalan militer AS di Qatar, meski tak ada laporan korban jiwa.
Guncangan geopolitik itu akhirnya mereda pada 24 Juni, ketika Trump mengumumkan gencatan senjata total antara Iran dan Israel.
Washington mengklaim peran penting dalam negosiasi tersebut, sementara Israel menyatakan operasi mereka telah selesai.
Namun di sisi lain, Iran menganggap hal itu sebagai kemenangan strategis karena berhasil memaksa Israel menghentikan agresinya.
