Narapidana Pembunuh Bocah SMP Ditemukan Tewas di Lapas Palembang: Jenazah Tiba di Musi Rawas Malam Ini
MUSI RAWAS, (indotimes) – Sumaryanto, narapidana yang dikenal dengan nama assumed name Yanto atau Bendol, ditemukan meninggal dunia di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Palembang.
Melansir tribunsumsel, Jenazahnya tiba di rumah duka di Dusun III, Desa Ngadirejo, Kecamatan Tugumulyo, Musi Rawas pada Jumat malam, (19/7/2024), sekitar pukul 19.10 WIB.
Sejak pagi, keluarga dan warga setempat sudah memadati rumah duka untuk memberikan penghormatan terakhir.
Informasi mengenai kematian Sumaryanto pertama kali diterima keluarga pada Kamis pagi, 18 Juli 2024.
Saat itu, warga segera menggali makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dusun I, Desa Ngadirejo, namun proses tersebut terhenti sementara karena ada rencana otopsi.
Pada Jumat pagi, setelah kabar otopsi dibatalkan, warga melanjutkan penggalian makam dan jenazah akhirnya tiba di rumah duka pada sore hari.
Setelah kedatangannya, jenazah langsung dimandikan, dishalatkan, dan direncanakan akan dimakamkan pada malam yang sama.
Sumaryanto, yang terlibat dalam kasus perampokan dan pembunuhan bocah SMP di Musi Rawas, ditemukan tewas dengan luka di leher dan kaki di kamar mandi tahanan Lapas Kelas I Palembang.
Polisi menemukan indikasi pembunuhan dan telah memeriksa lima narapidana lainnya yang berada satu sel dengannya.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono, mengonfirmasi adanya indikasi pembunuhan namun enggan memberikan detail lebih lanjut sebelum rekontruksi dilakukan.
“Iya (indikasi dibunuh),” ujar Harryo, Jumat (19/7/2024).
“Nanti ya nunggu rekon dulu, terimakasih” Sambungnya.
Kepala Lapas Kelas I Palembang, Veri Johannes, menyatakan bahwa penyelidikan masih berlangsung dan pihaknya menunggu hasil dari penyelidikan polisi.
“Sedang dalam pemeriksaan polisi, kita tunggu saja hasilnya. Iya benar, termasuk (lima tahanan lain),” ucapnya, Jumat (19/7/2024).