Kronologi 5 Warga Muratara Tertimbun Tanah Longsor di Tambang Emas Rakyat Jambi
MURATARA – Lima warga Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, dilaporkan tertimbun tanah longsor di lubang galian tambang emas rakyat di Provinsi Jambi. Insiden ini terjadi di area penambangan emas tanpa izin (PETI) di Teluk Kacimbung (Sikumbang), Kecamatan Bathin VIII, Kabupaten Sarolangun, Jambi.
Melansir TribunSumsel.com pada Jumat (26/7/2024), lima warga Muratara tertimbun longsor saat mencari emas pada 24 Juli 2024 sekitar pukul 15.00 WIB. Para korban adalah Wasir (45) dari Desa Tanjung Beringin, Imron (30) dan Cino (32) dari Desa Embacang Baru, serta Suryadi (35) dan Iwan Bayo dari Desa Embacang Lama.
Menurut Illy, seorang warga yang juga keluarga salah satu korban, satu korban sudah ditemukan. “Informasi yang kami dapat, baru satu korban ditemukan atas nama Cino, warga Desa Embacang Baru Ilir,” ungkapnya.
Setelah kejadian tersebut, warga dari Desa Tanjung Beringin dan Embacang menuju lokasi untuk membantu evakuasi. Namun, proses evakuasi mengalami kendala karena lubang galian yang dalam dan tanah yang berlumpur. “Evakuasi dilakukan dengan alat manual karena mobil tidak bisa masuk,” jelas Illy.
Mugi, warga satu desa dengan korban lainnya, mengungkapkan bahwa dari lima korban, satu berhasil selamat meski tertimbun setengah badan, sementara empat lainnya dinyatakan tewas. “Kalau warga kami dari Desa Embacang ada tiga orang: Cino, Imron, dan Iwan Bayo,” katanya. Mugi menambahkan, jenazah Cino sudah dibawa ke dusun, sementara jenazah Imron masih dalam proses evakuasi. “Yang lainnya belum ditemukan, masih dalam pencarian,” tambahnya.
Banyak warga Muratara mengadu nasib di tambang emas tanpa izin (PETI) di Jambi, meski aktivitas ini sangat berisiko. Keselamatan para penambang tidak terjamin, dan banyak yang tewas tertimbun longsor.
Kejadian tertimbunnya warga Muratara saat menambang emas di Jambi sudah sering terjadi. Sebelumnya, pada 28 Juni 2023, dua warga Muratara juga tertimbun longsor saat menambang emas ilegal, satu tewas dan satu lagi selamat dalam kondisi kritis. Pada 18 Maret 2021, tiga pencari emas asal Muratara meninggal dunia akibat longsor, dan pada 12 Februari 2021, tujuh warga Muratara tertimbun longsor namun selamat. Pada 27 Januari 2021, dua warga Muratara tewas terjebak dalam lubang tambang emas.
Peristiwa terbaru ini kembali menimpa lima warga Muratara pada 24 Juli 2024 sekitar pukul 15.00 WIB di lokasi PETI wilayah Teluk Kacimbung, Jambi. Dari lima warga yang tertimbun, satu orang selamat dan empat lainnya tewas.